SEJARAH SINGKAT MADRASAH
Menyadari bahwa tugas pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, maka pada sekitar awal tahun pelajaran 1980/1981 beberapa tokoh masyarakat Brangsong yang terdiri atas unsur Pemerintah Kecamatan Brangsong, unsur Departemen Agama, unsur Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, unsur Ulama dan tokoh masyarakat merintis berdirinya Madrasah Tsanawiyah Kecamatan Brangsong.
Pada awalnya proses belajar mengajar dilakukan di rumah kosong dan lesehan, namun berkat semangat yang tinggi keadaan yang demikian itu berangsur ditinggalkan dan dapat berjalan sebagaimana kegiatan pada umumnya dengan menempati gedung milik desa Purwokerto.
Maka pada tahun pelajaran 1986/1987 atas kebaikan hati dan sumbangan masyarakat, segenap unsur perangkat desa Purwokerto dan segala fihak yang membantu, MTs Brangsong mendapat pinjaman tanah dari desa Purwokerto seluas 1.700 m2 dan mendapat bantuan pembangunan gedung sebanyak 2 (dua) unit yaitu satu unit terdiri atas empat ruang belajar dan satu unit terdiri atas ruang guru dan kantor madrasah.
Melihat perkembangan yang mengembirakan pengelola madrasah dapat berbesar hati, atas segala jerih payahnya. Sayangnya harapan tersebut belum dapat menarik partisipasi masyarakat, terbukti dengan sedikitnya siswa yang masuk ke MTs Brangsong. Karena setelah berjalan 10 tahun sejak tahun 1980 siswa yang masuk ke MTs Brangsong untuk setiap tahunnya kecil sekali. Tahun 1990/1991 yang mendaftar hanya 30 anak, dan jumlah semua kelas hanya 93 anak.
Karena itulah pengelola berupaya mencari terobosan untuk dapat menjadikan MTs Brangsong menjadi MTs negeri dan usaha tersebut berhasil dengan keluarnya keputusan Menteri Agama Nomor 137 tahun 1991 tertanggal 11 Juli 1991. Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT harapan masyarakat Brangsong terkabul.
Sejak dinegerikan MTs. Negeri Brangsong sudah berjalan 12 tahun perkembangan pembangunannya terhambat karena terbentur dengan penyediaan lahan tanah tempat membangun gedung-gedung baru sehingga perkembangan madrasah tidak optimal sedangkan pendaftaran siswa baru melebihi kapasitas penampungan.
Melalui tahun ajaran 2001 / 2002 Madrasah Tsanawiyah Negeri Brangsong baru dapat membeli tanah seluas 7.115 M2 berlokasi ditepi Jalan Raya dan pada tahun ajaran 2003 / 2004 mendapat proyek bangunan gedung 1 unit kantor TU / Kepala, 1 unit kantor guru dan 3 RKB lantai dua. Dengan adanya bangunan gedung baru yang berada di tepi Jalan Raya ini masyarakat menilai sangat positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar